18 Agustus 2012

#83. Pulanglah Ayah

Bismillah

Tanggal 1 Juli. Ayah pergi, dan tak pernah
kembali hingga detik ini.
Tidak. Dia tidak mati. Ayah hanya pergi sebentar
saja, katanya.
Tapi Ayah tidak tahu, 5 tahun bukan waktu
'sebentar saja'.

Ibu bilang, Ayah pergi cari uang. Agar perut kami semua kenyang. Tapi kenapa belum juga pulang??
apa uang yang dicari belum juga ditemukan?? kami sudah kenyang Yah. Kenyang menanti Ayah
kembali

Wajah Ibu mulai menua, termakan usia. Atau
karna lelah menunggu asa, berharap Ayah pulang.
Tidak, ia tidak mengharapkan Ayah membawa uang, tapi ia rindu, kangen setengah mati dengan suami tersayang.
Ibu bilang, sebentar lagi Ayah kembali, mengetuk pelan pintu rumah ini, dan kita akan menyambutnya hangat dan memeluknya erat. Tapi Ibu lupa, kita tidak lagi punya pintu untuk diketuk, tidak lagi punya rumah. Tak sanggup bayar kontrakan, jadi mesti rela hidup di jalanan.

Dan kini aku sadar, Tuhan.. tak ada lagi yang bisa kami makan. Ah Yaa...aku masih punya badan yang menggiurkan, pasti laku untuk dijual, lebih dari cukup untuk jadi sumber penghidupan.

Dosa??? Ah...lupakan. Perut ini butuh di isi nasi, bukan kompromi.
Ramadhan ini.. Kami masih mengharap Ayah kembali.

#fiktif (Agustus 2011-2012)

Dedicated for Bang Toyib.
Pulanglahh...keluargamu menunggu :P

Powered by Telkomsel BlackBerry®

13 komentar:

  1. Pulanglah Bang Toyib, jangan bawa istri dan anak baru yah.... :P

    BalasHapus
  2. wah, walaupun fiktif, tp mungkin ini bisa saja terjadi dalam kehidupan seseorang ya! menjual diri untuk bertahan hidup! yaa..Tuhan semoga saja tidak terjadi kepada siapapun juga.

    BalasHapus
  3. jiaaaah, kirain kisah nyata hehehe. bang toyib pulang dong kasihan anak istri :)

    BalasHapus
  4. wew cerita bang toyib..emang ayah kamu kemana nih ? hehe

    berkunjung di blog sobat.. Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf lahir dan bathin ea..

    -Master Venomia-

    BalasHapus
  5. minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir bathin :)

    BalasHapus
  6. brarti klo ada 5 thun,sdah kalah dri bg toyib ne..bg toyib aja bru 3x puasa 3 x lbrang..hehe

    BalasHapus
  7. bernapas lega ternyata fiksi...
    mohon maaf lahir batin ya,,,

    BalasHapus
  8. wah jadi tersentuh neh...
    #merasa diri bang toyib
    hehe

    BalasHapus
  9. fiktif..tapi inilah realita yang banyak terjadi...menjajakan diri demi sesuap nasi

    BalasHapus
  10. Bang Toyib bukannya 3x lebaran nggak pulang-pulangnya? :D
    Met lebaran ya Ka, moga fiksi ini akan selamanya jadi fiksi buat kamu ;)

    BalasHapus
  11. Kirain curhatan isi hati :D

    Maaf lahir batin ya, happy ied mubarok :)

    BalasHapus
  12. Bang Toyib sebenarnya telah pulang sejak dulu tapi..... ketika ia mengetuk pintu yang dulu ia tinggalkan, yang muncul hanyanya sosok yang terasa asing baginya....
    "Kami sudah pindah kesini beberapa tahun yang lalu" ucap sosok asing tersebut.....
    Lalu kemana.... kemana Bang Toyib harus mencari keluarganya? Kemana pintu yang harus ia ketuk untuk mendapatkan kembali wajah-wajah yang membayanginya semenjak ia pergi mencari nafkah?

    #Ending kisah Bang Toyib

    BalasHapus

Silahkan berkomentar apapun. No Spam please! ^^