21 Juni 2012

#79. Tentang Kopi


Bismillah

Kemarin sore saya diajak bos ikutan rapat yang ngebahas soal anggaran, rada mumet-mumet juga karna saya masih unyuu soal ginian, halah!

Belom lama rapat jalan, salah seorang sekretaris bos datang bawa minuman teh, kopi, Mizone, mie rebus, kacang, bongkol dan nasi gemuk. Eeehh..kok berasa penjual di terminal ya??

Enggak ding!
Dia cuma bawa minuman kopi sama teh :P Saya pun ditawarin mau minuman apa, karna saya memang lagi mumet+ngantuk jadi kayaknya saya butuh kafein, saya pun milih kopi. 

Ketika keluar ruangan, saya diberondong pertanyaan sama bapak-bapak disana.
"Widiih, gaya bener minum kopi. Kamu minum kopi Ka? Beneran? Serius?"
Saya cuma nyengir sambil ngangguk gak jelas.
"Minum kopi biasanya bareng rokok Ka"

Eeh???! Rokok?
Kenapa enggak sekalian aja saya dikasih kartu remi trus disuruh mangkal di pojokan ojek?! *enggaknyambung*

Saya jadi mikir, aneh ya perempuan minum kopi?? Apa kopi cuma identik dengan laki-laki? Apa kalau perempuan minum kopi kesannya jadi jelek??

Dibanding minuman hangat lain, entah kenapa saya suka kopi. Saya juga lupa sejak kapan jadi penyuka kafein, yang saya inget dulu saya benci minuman yang bisa bikin gigi karatan itu. Jangankan untuk minum, ngeliatnya aja bikin eneg.

Tapi setelah nekat coba berapa kali, saya mulai jatuh cinta sama minuman ini, dan hampir tiap hari minum kopi. Kalau kopi diminum pagi-pagi bisa bikin semangat, naah kalo diminum waktu lagi galau, kopi sukses bikin perasaan saya jadi baik dan tenang :) #tsaaahh
image google
Menurut om Wikipedia jenis kopi ada banyak, ada Capucino, Espresso, Coffe Late, Thai Coffee, Macchiato dan banyak lagi yang rasanya pasti Waah. Uhm..Saya penasaran pengen coba semuanya dan liat penyajiannya langsung di coffee shop. Sayangnya ditempat saya enggak ada tuh coffee shop yang jual macam-macam minuman kopi, yang ada juga warung pojokan yang jualnya kopi hitam pekat+bapak-bapak yang lagi nongkrong main gaplek. *hajjjeehh*

Dibanding kopi bubuk yang kalau dibikin warnanya jadi hitam pekat, saya lebih suka kopi bubuk sachet-an yang banyak dijual dipasaran dengan berbagai jenis dan rasanya yang ...sluurp. Sudah beberapa yang saya coba, termasuk kopi yang berasal dari sisa kotoran luwak/musang yang sekarang banyak dijual persachet kecil. Rasanya enak! sayangnya karna saya masih ragu dengan minuman kopi jenis itu saya enggak mau nyoba lagi.

Akhir-akhir ini maag saya mulai beraksi, mau tak mau saya jadi mengurangi kopi. Hanya berkurang ya bukan berhenti :)
karna jujur saya sudah teramat suka minuman ini, meskipun banyak penelitian menyimpulkan kopi punya efek negatif untuk perempuan yang minum kopi secara konsumtif. KONSUMTIF, berarti yang minum berlebihan. #ya iyalaah semua yang berlebihan itu gak baik toh?
Syukurlah tingkat konsumsi saya masih dalam taraf wajar, yaa...minimal sehari 1 galon kopi-lah.

Beneran?? Ya enggaklaah ! :P

Balik ke masalah kopi rapat tadi, kayaknya saya gak mau lagi milih minum kopi kalau lagi rapat. Kenapa?? Uhm...Saya pikir saya dapet minuman kopi pake creamer atau sachetan yang rasanya enak, ternyataa kopi yang disajikan itu kopi hitam pekat yang kemarin sukses bikin asam lambung saya naik!! *garuktanah*


...ada yang suka kopi juga??!

Enjoy this life!

07 Juni 2012

#78. Melestarikan Batik


Bismillah

Ketika pelajaran kesenian di SD wali kelas menyuruh kami menggambar batik di buku gambar masing-masing. Kami yang memang belom ngerti soal batik pun pada nanya, "Batik itu apa sih, Bu??contoh gambarnya yang gimana?"

Saya masih ingat betul, waktu itu guru kami dengan sabarnya mengajari kami menggambar batik, awalnya kami disuruh bikin barisan kotak persegi yang sama besar, di dalam kotak itu lalu dibuat dua garis diagonal yang saling menyilang. Naah...di garis-garis diagonal itulah kami diminta membuat lengkungan-lengkungan sehingga menyerupai bintang-menurut Saya.

Membuat pola
Setelah semua kotak berbentuk bunga, kami pun bebas memberi warna-warna sesuka hati. Simpel ya?? Iya...dan saat itulah awal saya mengenal batik :)

pola yang sudah diwarnai. Aneh ya?
Sejak itu kalau ada pelajaran kesenian dan diminta menggambar batik, kami pun menggambar gambar yang sama tapi warna-warnanya yang dibeda-bedain. Dan kalau ada yang nanya ke saya motif batik yang bagus itu yang gimana, maka jawaban saya ya batik yang digambar waktu SD itu. Hehe..

Belakangan saya tau kalo batik itu banyak motifnya, menurut Yayasan Batik Indonesia sudah ada 2500 motif batik yang sudah terdaftar. Dua ribu lima ratus!! Gimana yang belom terdaftar??
Seni Indonesia kaya banget kan :)

Dan ternyata motif yang kami gambar waktu SD itu motif batik Kawung. Ini motif asli batiknya...beda jauh ya?
Motif batik Kawung
Mengintip ke website VoA, saya menemukan artikel menarik tertanggal 03 Mei 2012, tentang "Motif batik klub bola dunia, trend baru batik di Solo". Dijelaskan disana bahwa pengusaha batik di Solo mencoba menggabungkan motif batik tradisional dengan logo sepak bola di dunia yang terpasang disela-sela motif batik itu. Menurut Rahardjo (salah seorang pengusaha batik), motif batik klub sepak bola ini cukup diminati dan menjadi trend dikalangan masyarakat, apalagi logo yang dipasang merupakan logo klub bola ternama seperti AC Milan, Juventus, Barca (Barcelona), Manchester United dan sebagainya. 

Hasilnya?? Bisa dilihat, dengan adanya logo klub sepak bola itu kesan batik yang dulu identik dengan kesan formal, tua, atau kuno pun menghilang. Dan ratusan baju batik motif ini pun sudah terpajang cantik di Pasar Klewer maupun kampung batik di kota Solo. 

Motif klub sepak bola
Pintar! 
Itulah kata yang terpikir ketika selesai membaca artikel itu. Saya suka dengan ide menggabungkan motif batik dengan hal-hal yang disukai masyarakat. Tentunya hal ini membuat para penggila bola tertarik untuk memakai batik sesuai klub kesayangan mereka, terlebih lagi mayoritas orang indonesia kan memang penyuka bola. Bisa dibayangkan selain memberikan peningkatan penghasilan bagi pengusaha batik, dengan adanya motif ini batik yang sudah dikenal pun semakin merakyat dan disukai.

Kamu suka batik??
Sejujurnya saya dulu gak terlalu suka batik, pake batik kok berasa kayak emak-emak ya. Hehee...
Tapi semenjak batik dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) oleh Unesco tanggal 2 Oktober 2009, geliat peminat batik makin terlihat. Kalau dulu orang melihat batik hanya lewat kemeja atau baju seragam para Pengusaha batik pun berlomba-lomba menciptakan ragam barang unik dan menawan, mulai dari jaket, tas, topi, jok kursi, dan banyak lagi.  Bahkan tanggal 2 Maret 2010 yang lalu, PT. United Tractors meluncurkan traktor komatsu bermotif batik dan tercatat dalam rekor Muri sebagai traktor excavator pertama brmotif batik.

Traktor bermotif batik
Helm batik
Saya pun sedikit demi sedikit mulai suka batik :)

Ya, batik sedang mengalami masa kejayaannya sekarang. Namun, semakin kesini ada sedikit keraguan, batik boleh jadi menjadi warisan budaya dunia, tapi apakah batik akan terus diminati?? Ide-ide kreatif para pengusaha batik dan desainer yang terus menerus membuat terobosan terhadap kain batik perlu diacungi jempol. Tapi seperti yang kita tau selera pasar pasti akan terus berubah-ubah mengikuti perkembangan mode, dan bisa jadi peminat batik akan berkurang seiring berjalannya waktu. Lalu jika hal itu tiba bagaimanakah nasib batik nantinya?

Menurut saya kecintaan akan batik perlu ditumbuhkan sejak dini, salah satunya dengan memberikan pengajaran mengenai batik di sekolah-sekolah. Seperti cerita saya, awal saya mengenal batik yakni lewat mata pelajaran kesenian, namun itupun hanya sebatas menggambar di selembar kertas. Padahal jika dari sekarang anak-anak indonesia dikenalkan secara khusus dan menyeluruh soal batik, sejarahnya ataupun motif-motifnya, diharapkan akan tumbuh rasa cinta dan memiliki pada kain tradisional Nusantara ini, sehingga kerajinan kain batik bisa terus berkembang dan lestari. 

Karna kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Setuju? :)

Referensi:

Enjoy this life!

04 Juni 2012

#77. Tipe-Tipe Pengejar Uang


Bismillah

Enggak kerasa yaaa, sudah 3 tahun lebih saya nyari uang ditempat kerja saya yang sekarang, dibanding pertama kali datang sekarang saya sudah lebih ngerti dengan kerjaan, sudah tau-lah proses-prosesnya gimana, yaa...biarpun rasa bosen sering juga nongkrong di hati :)

Dan dari awal masuk sampe sekarang, saya belum pernah ngalamin pindah kerja. Dari awalnya sudah di suruh nguli di bagian Keuangan. Selalu ngurusin uang negara-uang pegawai-uang perusahaan-uang orang. Uang sendirinya kapan??? #garuktanah

***
Ngomongin uang, siapa sih yang enggak butuh uang?? Hayoo ngaku!
Ada?? Kalo ada siniin deh uang di dompetnya, hhaha.. :P
Image Google
Yap, memang semua orang butuh uang, karna  semakin tingginya tingkat kebutuhan hidup manusia maka semakin tinggi pula kebutuhan mereka akan uang :)
Dan beragam pula cara dapetin uangnya, mulai yang halal sampe yang uhuk..dilarang agama.

Ok, saya enggak pengen ngomongin yang halal-haram.

Saya cuma pengen cerita soal orang-orang yang datang dan berurusan kami. Di keuangan yang dibahas itu semua soal pembayaran, entah itu soal bayar gaji atau bayar tagihan. Naahh yang nagih bayaran itu loh yang dan lucu-lucu. Loh kok lucu??

Iya, orang yang nagih uangnya itu macam-macam tipenya, dari mulai :

1. Maksa
Sudah berapa kali ketemu orang tipe 'maksa'. (Katanya) mereka lagi butuh uang banget, jadi maunya minta dibayar cepet aja, enggak tau kalo uangnya belom ada atau berkasnya masih diproses. Pokoknya enggak sabaran uangnya minta dikeluarin. Kalo ketemu yang begini, kami cuma bisa ngurut kaki, eh..cuma ngehela nafas semoga dosa-nya diampuni :P

2. Cuek
Tipe ini kebalikan sama yang pertama, dan enak dihadepin soalnya mereka-nya cuek soal pembayaran uang mereka, enggak maksa. Entah karna masih punya banyak uang atau uang pembayaran-nya yang kecil. Jadinya, dibiarin aja sampe proses pembayarannya kelar :)

3. Memelas
Haduuuh..kalo ketemu orang begini susah. Apalagi kalo saya, susah ngadepinnya karna paling enggak bisa liat wajah sendu-sedih-yang ngarep minta tolong dibayar.
Sejak beberapa bulan lalu, bos saya dikasih amanat buat jadi bendahara koperasi, dan semenjak itu beliau jadi kebanjiran tamu yang ngajuin pinjaman. Dengan alasan macem-macem mulai dari biaya anak sekolah, biaya nikah, biaya berobat, renovasi rumah dan banyak lagi. Dan semuanya datang dengan wajah 'sedih'. Doooh...kebayang???
Kalo bos mungkin sudah kebal kali ya jadi bisa milih-milih mana yang beneran/bisa dibantu atau enggak. Kalo saya?? Mungkin kalo ada yang minta pinjaman sambil cerita sedih-sedih, saya gak bisa nolak atau malah ikutan nangis bareng. Hahaa..
image google
4. Main halus
Eiiittsss...yang ini bukan soal yang serem-serem yaaa. Tipe ini hampir mirip dengan yang pertama, tapi caranya yang beda. Bisa dibilang maksa dengan cara halus-lah. Biasanya orangnya lempeng-lempeng aja, tapi maksanya bawa nama-nama bos besar/orang berpengaruh di kantor biar pembayarannya cair. Jadinya ya mau enggak mau mesti diturutin juga..kalo gak diturutin berabe lah *nepokjidat

5. Cuek-Maksa
Yang ini gimana?? Bingung?
Kalo tipe ini tipe transformasi kayak power rangers :P, awalnya sih cuek-cuek aja tapi karna nunggu kelamaan gak cair jadi berubah 'maksa', nelpon/sms nanya pembayaran bahkan malah datang langsung ke ruangan. Yaa..kalo tipe ini mungkin salahnya di kami yang lama proses atau uangnya yang memang belum ada

6. Manis
Naahh...tipe yang ini paling MALEESS dihadepin (–˛ — ยบ)‎ 
Manis gimana sih?? Seperti saya?? *hoho..iya seperti kamu :)
Eh, bukan-bukan. Bukan manis wajah, manis ini maksudnya kata-katanya, tipe begini suka banget merayu. Eiits, tapi merayunya itu bukan yang negatif ya. Merayunya itu sok-sok baik, nanyain kabar atau nanyain keluarga, tapi dengan cara BERLEBIHAN. Kami geleng-geleng sendiri liat tipe yang begini, bukannya berprasangka buruk, tapi keliatan bener looh merayunya, boongnya atau sok akrabnya #nepokjidat.

Naah, lucu-lucu gak?? Masih ada sih yang lainnya..tapi segini aja yang mau saya bagi, soalnya ini yang paling sering ditemui . Yaaa...namanya juga usaha dapetin uang, terkadang kata pemakluman itu perlu. 

 "Money isn't everything, but without money we are nothing"
Tanpa uang kita bukan apa-apa memang, apalagi sekarang ini dimana-mana semua pake uang, kebahagiaan pun terkadang juga masih perlu uang. Apalagi kalo sudah menyangkut soal uang mood, ego, sensitifitas dan emosi juga ikut bermain, bahkan kalo gak pintar-pintar ngendaliin diri, bisa kelepasan dan nutup mata juga hati. Serem ya?

Enggak ada habis-habisnya kalo ngomongin uang, dan buat yang haus akan uang enggak ada kata puas-puasnya untuk memperkaya diri. Selama caranya bener dan gak ngerugiin orang lain gak masalah, tapi kalo sudah merampas hak orang lain itu baru jadi masalah. Uhm...semoga kita bukan termasuk orang-orang yang demikian yaa... :D

Terakhir saya ketemu satu tips simpel untuk jadi kaya :
"if you want to feel rich, just count the things you have that money can't buy"

maknanya sedalem sumur yaa... :P

Enjoy this life!