24 Februari 2012

#47. Bertemu Malaikat (?)

Bismillah

Alhamdulilaah yaa, jam segini sudah santai di Palembang, biasanya juga masih mejem melek dijalan pulang.

Okeh, aku punya sedikit cerita hari ini. Dan kalian mesti simak baik-baik yaa! #maksa

Hari ini aku dapet tugas nganter laporan ke Prabumulih yang letaknya kalo di map itu ada diantara Tanjung dan Palembang, ya enggak nolak dong, itung-itung selese nganter laporan bisa langsung pulang Palembang #sujudsyukur

Singkat kate singkat cerite, sehabis nganter laporan aku langsung cari bis ke Palembang. Enggak nunggu lama, bis-nya dateng dan aku langsung duduk manis (baca:tidur). Tapiiii...enggak tau alasannya apa, belom sampe palembang dan belom sempet dapet mimpi bagus, aku dan penumpang laen disuruh turun dan pindah ke bis yang laen. Meski gondok kita pun nurut dan ongkos kita dibalikin setengahnya.

Aku turun bareng seorang Bapak paruh baya, kesan pertamaku ngeliatnya : beliau keliatan sangaattt bersahaja dengan penampilan sederhananya. Kita turun bareng tapi dapet tempat duduk jauhan.

Sudah dapet tempat aku niat lanjut tidur lagi. Tapi belom seberapa jauh jalan, bis nya berhenti di jalan yang kanan kirinya hutan. Penumpang pun mulai ribut, kok berentiii siih??

Rupanya Bapak bersahaja tadi turun dari bis, aku mikir 'ooh mungkin rumahnya di deket sini kali ya'. Eh tapi woiii disini hutan semua mana rumahnya??!

Bis udah keburu jauh waktu aku tau kalo ternyataaa si Bapak diturunin paksa oleh si kenek. Kenapa?? Sepele, ongkos beliau kurang 2000 perak. Sesuatu ya, gara-gara 2000perak tega nurunin orang dijalan. #nepokjidat#
Kasian banget si Bapak, tau gitu ini niih 2000 aku tempel dijidat keneknya!

Jujur, aku gak ngerti soal karma ataupun soal kata 'kualat'. Tapi yang pasti, waktu mo masuk Palembang, tiba-tiba Bis yang kami naeki dicegat petugas di terminal, katanya si supir nabrak orang. Supir dan si kenek pun di giring ke kantor. Kami??? Sukses jadi penumpang terlantar di terminal #garuktanah

Singkat cerita, kami-penumpang kece yang terlantar ini pun diminta naik angkutan lain, dan si Sopir mesti bayarin ongkosnya. Ya iyalaaah tanggung jawab namanya.

Di dalam bis baru, diskusi terjadi antar penumpang

"Itu tuh karma. Kurang ajar sama si Bapak tadi, coba kalo diikhlasin aja 2000 peraknya"

"Iya, ini kan hari jum'at. Coba sedekahin buat si Bapak"

"Sekarang rasain mereka, rugi!"

 "jangan-jangan si Bapak tadi mungkin malaikat" seorang Ibu nyeletuk yang disambut opini yang lain.

Aku cuma manggut-manggut dengerin. Apa mungkin si Bapak tadi malaikat??
Ah yang pasti malaikat ataupun bukan beliau itu seorang tua, yang seharusnya dihormati dan díhargai

Aku juga gak mau komentar soal karma, tapi dimataku mungkin si Bapak termasuk yang dizhalimi, dan mungkin ada salah satu doanya yang diijabah Allah. Doa orang yang dizhalimi selalu akan didengar kan.
Wallahualam

#ngehelanafas

Oiya..jadi inget sebuah tulisan yang pernah aku baca, judulnya 'Berapa malaikat yang kau temui hari ini?'. Tulisannya sangat menarik, tapi aku lupa sumbernya #nepokjidat

Ini aku repost. Bagi yang pengen tau sumbernya bisa cek ke Om Google ┌(◦^⌣^◦)┘
_________________________________________

Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa?

Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?

Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang?

Mari kita ingat-ingat lagi…

Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena
membuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan
bersungut-sungut, “Anak siapa sih? Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!”

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal
bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau
bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, “Pake mata dong kalo
jalan!”
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.

Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab
setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, “Males
amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?”
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam sehari
kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali?

Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak
sepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti
kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu. Tuhan
selalu “bekerja” dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini.
________________________________________

Have nice weekend all !!! #jogetindia
\(^o^\) \(^o^)/ (/^o^)/

Enjoy this life!

14 komentar:

  1. Hmmm... Coba ku hitung dulu....Brapa ya...#nipuk jidat
    lupa hahaha...
    Nice posting sob. Thanks pencerahannya :)

    BalasHapus
  2. iyah bapak tadi termasuk orang yang dizhalimin dan mungkin doa si Bapak dikabulkan oleh Allah :)
    kalau berbuat negatif ya akan mendapat negatif juga ;D

    BalasHapus
  3. SUBHANALLAH... MERINDING BACANYA...
    huh tw gtu sblum jauh tanya dulu si bapak tadi yah?
    tapi nasi jadi bubur iihihi.. ku malah srng ketemu orang dan dapt gratisan ongkos..

    hehe tw si kenet jahat bgd. templokin duit dijidatnya bener hiihihi

    berpa malaikat yah?
    wah dimanapun pasti kudu sabar, karna ujian stiap detiknya. mudahan kita ttp istiqomah dijalnnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaah, tau gitu pasti aku bantuiiin
      ={

      Hapus
  4. senyumlah setiap hari pada apapun yang kau jumpai,...hmm
    yang penting jangan senyum2 sendiri wakakwkaka,,,

    BalasHapus
  5. Hiii.. jadi bergidik.
    Orang tuaku juga pernah berpesan, kalo ada orang yang minta bantuan, gak banyak beri saja.. Karena bisa jd itu malaikat yg sedang mengujimu..
    Hmm... Nice post ka :)

    BalasHapus
  6. aduh mbak...
    postingan ini benar2 deh... haduh...
    mata saya ini sampai kelilipan air, padahal sumpah saya lagi tidak ngupas bawang...

    lalu bapak itu nasibnya bgmn? kasihan dia sendirian di tengah hutan... mudah2an dia bisa sampai dengan selamat di tempat tujuan dalam keadaan sehat wal afiat... amin

    dan terus itu sajak yang dibawah...
    leher saya sampai pahit bacanya, padahal sumpah saya tidak menelannya loh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak tau...pengen deh ketemu bapak itu lagi
      tapiii,,,apa aku masih inget wajahnya ya??
      #nepokjidat

      Hapus

Silahkan berkomentar apapun. No Spam please! ^^